Kepada mereka yang akan melihat kenyataan pada tubuhku
aku memohon maaf dan meminta kesetiakawanan
Karena dalam matiku akan keluar hidup,
dalam hidupku kan kulepaskan yang mati
Kepada mereka yang menaruh dendam dan benci padaku
Lalu kemudian ambillah
Benamkan dalam laut hingga asin kembali air mata
Bagi mereka yang lupa, mari kunjungi taman nada yang berbunga senantiasa
Bagi kau yang berduka, ambillah waktuku,
Agar terasa pelukku
Keluhkan alam yang dengan caranya selalu mengembalikan kita pada sakit
Namun sebutkanlah kalimat-kalimat syukurmu agar menggelinding jawaban ke atas pangkuanmu.
Rentangan rindu akan menggantikan sepi-sepimu
Ini amat perih
Bagai udara penuh jarum
Yang terpaksa kuhirup
Ketika sampai jarum-jarum itu ke dalam tubuhku,
Ia mengalir mengendap di ujung-ujung jariku
Namun itu saja tidak cukup
Karena sekali nafas bukan hidup
Entah apa yang kuurapkan padamu
Kata-kata robekan kertas
Kutitipkan segala kelemahanku padamu
Lalu suatu hari kita sebut itu cinta